Friday, September 09, 2005

 

Ngurus KTP atau SIM Yang Rumit Banget ...

----------------------------
----------------------------
Pernah nyoba ngurus KTP atau SIM sendiri??? Sebagian pasti ngejawab ngga pernah, atau bingung karena prosedurnya ngga jelas, atau kasiin ke calo aja, tinggal bayar, beres, atau bokap gue khan pejabat, bisa bikin memo atau neken2 pejabat di kelurahan buat nyeleseiin KTP gue, atau bokap gue khan aparat, perwira lagi, tinggal dateng petenteng2 ke kantor kelurahan atau ke ditlantas pamer2in pangkat biar pegawai kelurahan atawa polisi yang ngurus KTP dan SIM keder, abis itu karena keder langsung narok pengurusan KTP atau SIM gue di prioritas paling atas, gue ngga usah ngapa2in, tinggal ongkang-ongkang kaki aja urusan beres.

Gimana kalo ngga punya duit, jadi ngga bisa bayar calo, atau ngga punya bokap atau keluarga yang pejabat atawa aparat, ya terpaksalah ngurus dengan prosedur, yang prosedurnya sendiri ngga jelas dan bikin bingung gitu. Prosedurnya sih ada ya, kalo ngurus SIM biasanya harus punya KTP dulu, abis itu daftar di loket, nunggu antrian, ikut ujian tertulis, ikut ujian praktek, ambil sidik jari, ambil foto. Tapi ya itu, di masa lalu prosedurnya sengaja tidak dikomunikasikan ke masyarakat, biar masyarakat bingung dan terpaksa ngurus SIM pake calo yang tentunya kerjasama sama aparat yang ngurusin KTP atau SIM tersebut, calo ama aparat sama2 seneng, sama2 dapet duit, yang rugi masyarakat. Walaupun sekarang sih kelihatannya prosedurnya udah lebih jelas, tapi teuteup saja kalo ngurus KTP atau SIM dengan prosedur yang bener, harus siap2 ditarok di prioritas paling belakang, nungguin berhari2 atau berbulan2 baru kelar, karena kesalip ama yang ngurus pake calo atau pake backing pejabat.

Nah, apakah keadaan ini akan kita biarkan berlarut-larut. Kalo gue pikir sih kenapa sih kita ngga mencoba merubah keadaan ini. Bukannya enak banget tuh kalo di masa depan kita bisa ngurus KTP atau SIM dengan prosedur yang jelas, lancar, tertib, semua mematuhi aturan, ngga ada yang salip menyalip pake calo atau pake backing pejabat. Kalo sekarang banyak masyarakat yang ngga punya KTP, ya wajarlah, mereka pusing gimana cara ngurus KTP atau dikecewakan oleh aparat2 yang berwenang mengeluarkan KTP karena dia harus bolak balik kesana kesini, tiap meja minta uang rokok (padahal mereka dah digaji buat ngurusin), antriannya disalip, dan lain sebagainya. Kebayang khan betapa rumit dan susahnya ngurus KTP atau SIM di zaman ini.

Menurut gue, pemerintah harus punya kemauan dan penekanan untuk memudahkan prosedur pengurusan KTP dan SIM ini dan melakukan pelayanan yang adil terhadap semua lapisan masyarakat dalam pengurusannya. Pemerintah harus aktif mengkomunikasikan prosedurnya dan menjamin bahwa jika prosedurnya diikuti, masyarakat akan mendapatkan KTP atau SIM-nya dengan lancar. Sebaliknya jika tidak mengikuti prosedur, masyarakat bisa ditindak. Ini salah satu cara juga untuk mendisiplinkan masyarakat, membiasakan masyarakat kita mengikuti peraturan. Aparat pengurusan KTP dan SIM juga harus ditindak jika ketahuan melakukan kerjasama dengan calo atau memprioritaskan seseorang karena dia pejabat atau aparat. Di sisi masyarakat, kita juga harus malu dan menghindari menggunakan jasa calo atau memnfaatkan keluarga atau kenalan pejabat atau aparat untuk mempengaruhi prioritas pelayanan. Kalo aparat melayani dengan adil, gue yakin mayoritas masyarakat kita akan merasa nyaman dan senang mengurus KTP dan SIM. Ngga bakal deh kita ktemuin orang ngga punya KTP lagi, atau pengemudi mobil ngga punya SIM. Mudah2an ya.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?